Jangan Terlambat! Waspadai 7 Dampak Berbahaya Penyakit GERD

Gastroesophageal reflux disease (GERD) ialah salah satu penyakit kronis yang menyerang sistem pencernaan, hal mana penyakit ini ditandai asam lambung yang naik hingga ke kerongkongan. GERD akan terjadi, tatkala asam lambung seseorang dalam kurun waktu dua minggu, naik hingga dua kali.

Tatkala terserang GERD, penyakit ini akan berdampak pada area dada yang sangat nyeri, sakit tenggorokan, mual, sulit menelan, dan bau mulut. Tak hanya itu, begitu GERD dibiarkan tak segera ditangani, maka ia berpotensi menimbulkan penyakit lainnya.

Dampak dari penyakit GERD

Pada kasus GERD yang parah, penyakit ini akan menimbulkan masalah yang lebih serius. Maka dari itu, apabila memiliki gejala-gejala seperti di atas, maka sebaiknya lekas diperiksakan ke dokter, agar penyakit penyerta di bawah ini tidak timbul.

Esofagitis

GERD yang tak segera diatasi, berpotensi sebabkan peradangan pada kerongkongan. Esofagitis, ialah kondisi di mana penderita akan mengalamo gangguan seperti sakit tatkala menelan. Jangan sepelekan, bila tak lekas diobati, bisa menyebabkan tukak, hingga kanker esofagus.

Penyempitan esofagus

GERD yang tak lekas diatasi, juga bisa memancing timbulnya peradangan hingga pertumbuhan jaringan yang tidak normal di bagian kerongkongan. Efeknya, organ kerongongan menjadi menyempit. Selain susah menelan, kondisi ini bisa menyebabkan sesak nafas hebat. Gejala yang yang ditimbulkan, ialah makanan yang terasa nyangkut di tenggorokan, dan itu sangat menyiksa.

Kerusakan gigi

Bila anda tak ingin giginya rusak, tatkala gejala GERD mulai muncul, lekas diobati. Karena, asam lambung yang naik nyatanya bisa membuat gigi rusak dengan menyerang sistem enamel, sehingga membuatnya rentan keropos.

Pneumonia aspirasi

Lebih berbahaya, GERD yang tak segera diatasi, bisa menyebabkan asam lambung menyerang organ paru-paru. Penyakit ini dikenal dengan pneumonia aspirasi, yakni gangguan atau infeksi yang menyerang paru-paru dikarenakan benda asing dari asam lambung masuk ke dalam organ pernapasan ini. Gejala yang ditimbulkan antara lain sesak napas, batuk, nyeri dada, bahkan berujung kematian.

Barrett’s esophagus

Dampak esofagus yang tak kunjung membaik, akan kembali memicu adanya permasalahan pada sel di lapisan esofagus. Barret’s esophagus, ialah kondisi di mana sel skuamosa yang melapisi esofagys menjadi tergantikan dengan sel kelenjar lain, yang serupa dengan pelapisan usus. Begitu masalah ini menyerang, maka bisa memicu terjadinya kanker.

Mencegah dampak dari penyakit GERD

Siapapun, pastinya tidak ingin mengalami penyakit yang serius. Maka dari itu, jangan tunggu hingga penyakit itu menyerang tubuh, karena alangkah baiknya apabila kita bisa mencegahnya. Pun untuk GERD, hal ini bisa dicegah dengan menerapkan pola hidup sebagai berikut:

  • Jangan makan berlebihan, sebaiknya ambil porsi kecil
  • Jauhi kebiasaan ngemil, apalagi makan berat sebelum tidur
  • Tatkala tidur, pastikan posisi tubuh bagian atas lebih tinggi dari perut
  • Hindari konsumsi makanan berlemak jenuh dan alkohol
  • Stop merokok! Apapun alasannya
  • Apabila merasa memiliki berat badan berlebih, turunkan!
  • Usahakan tidak memakai pakaian yang ketat berlebih di tubuh
  • Apabila asam lambung naik, segera atasi dengan obat penurun asam lambung

Apabila gejala GERD mulai timbul, dan pengobatan mandiri dirasa belum mampu menurunkan gejalanya, lekas periksa ke dokter. Dengan periksa ke dokter, kita jadi tahu penanganan yang tepat dan terbaik, seandainya terdapat penyakit penyerta lainnya.

Pembaca yang baik hati, informasi seputar GERD dan kesehehatan lainnya bisa anda baca di Halodoc.com sebagai portal informasi kesehatan terupdate dan terbaik. Semoga bermanfaat!